Umumnya, kita malas makan buah, apalagi sayuran. Kalau buah atau sayuran
itu kebetulan kesenangan kita sih tak masalah.
Nah, daripada Anda selalu merasa terpaksa makan sayuran dan buah, sebaiknya
kenali manfaatnya lewat warna. Kata orang tak kenal maka tak sayang.
Merah
Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau
jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut
mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk
mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi
kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen
juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna
merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada
sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol
merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C
dua kali lipat daripada kol putih.
Jingga
Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua
buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung
betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam
tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas
betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di
dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh,
yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis
sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning,
dan wortel. Tiga sayuran ini sangat kaya akan betakarotin. Selain itu,
wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam
darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang
sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata.
Kuning
Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain.
Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium
bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas,
apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare
dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini
ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning
adalah paprika dan jagung muda.
Hijau
Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini
banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker
jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah
berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang
hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran
yang banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar
kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan tentu saja,
serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan
bersisik.
Putih
Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci.
Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi.
Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat
dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat
buang air besar. Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol,
kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah,
atau sete matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang.
Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.
Beberapa hal penting yang harus diketahui:
1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna,
beking soda, besoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas
yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker.
Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling
besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih
sebagai pelengkap.