Senin, 25 Februari 2013

Faktor-faktor Pendukung Prestasi Belajar Siswa




Menurut Slameto bahwasannya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor Intern, meliputi:
1) Faktor Biologis ( yang bersifat jasmani)
a) faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik, yaitu baik segenap badan beserta bagian-bagian yang lain atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lelah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan fungsi alat indranya serta tubuhnya.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekarja, tidur, makan, olah raga dan rekreasi.
2) Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabakan kurang baik dan kurang sempurnanya anggota tubuh atau badan. Seperti: buta, tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lain-lain.
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya akan tergaggu, misalnya siswa tersebut menjadi minder, kurang percaya diri dll. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat batu agar dapat menghindar atau mengurangi kecacatannya itu.
3) Faktor Psikologis (yang bersifat rohani)
Sekurang-kurangnya ada tujuh factor psikologis yang mempengaruhi belajar siswa. Faktor-faktor itu adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Uraian berikut ini akan membahas factor-faktor tersebut.
4) Inteligensi
Intelegensi menurut Ngalim Purwanto adalah factor total, berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan didalam (ingatan , fantasi, perasaan, perhatian, minat dan sebagainya turut mempengaruhi seseorang).
Intelegensi merupakan salah satu aspek yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya seoarng siswa dalam belajar, manakala siswa memiliki intelegensi normal tetapi prestasi belajarnya sangat rendah sekali, hal ini bisa disebabkan oleh hal-hal lain, seperti sering sakit, tidak belajar dirumah, dan sebagainya. Kalau seorang siswa memiliki tingkat intelegensi dibawah normal, maka sulilt baginya untuk bersaing didalam pencapaian prestasi tinggi dengan siswa yang mempunyai intelegensi normal atau diatas normal. Siswa yang demikian keadaannya hendaknya diberi pertolongan khusus serta pendidikan khusus, seperti kursus dan lain sebagainya.
Intelegensi seorang siswa dapat diketahui dari tingkah laku atau pebuatannya yang tampak. Bagi suatu perbuatan intelegensi bukan hanya kemampuan yang dibawa sejak lahir saja yang penting, faktor-faktor lingkungan dan pendidikan pun memegang peranan penting.
a. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu pelajaran. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.
b. Ingatan
Secara teoritis ingatan akan berfungsi: (1) Menerima Kesan-kesan dari luar, (2) menyimpan kesan, (3) memproduksi kesan. Oleh karena itu, ingatan merupakan kecakapan untuk menerima, menyimpan dan memproduksi kesan-kesan di dalam belajar. Hal ini sekaligus untuk menghindari kelupaan karena lupa merupakan gejala psikologis yang selalu ada.
c. Bakat
Bakat adalah Salah satu kemampuan manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada. Hal ini dekat dengan persoalan inteligensia yang merupakn struktur mental yang melahirkan “ kemampuan” untuk memahami sesuatu. Dengan uraian diatas jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil pelajarannya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia akan lebih giat lagi dalam belajar .
d. Motif
Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Jadi motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, bahwa untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.
e. Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana organ tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Oleh karena itu seorang guru harus mengetahui tingkat kematangan anak agar dapat menyesuaikan diri dengan persiapan anak didiknya. Dengan kata lain dalam proses belajar mengajar materi yang di sampaikan harus di sesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan cara berpikir siswa.
f. Kesiapan atau readiness
Menurut James Drever adalah preparedness to respond or react, yaitu kesiapan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari diri seseorang dan juga berhubungan juga dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa tersebut sudah ada kesiapan untuk belajar, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
g. Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedahkan menjadi dua macam: yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh, dan nanti akan timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Kelemahan jasmani terjadi karena terjadi kekacauan sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah kurang atau tidak lancar pada bagian-bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat di lihat dengan adanya kelesuhan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kehilangan ini sangat terasa pada kepala pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi.
Dari uraian diatas dapatlah di mengerti bahwa kelelahan itu dapat mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik harus menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.

b. Faktor Eksetrn
Selain faktor internal yang diakibatkan dari dalam diri siswa, ada pula faktor eksternal atau faktor yang diakibatkan dari luar diri siswa, yang dapat mempengaruhi prastasi belajar siswa antara lain:
1. Faktor lingkungan keluarga.
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi siswa. Keluarga adalah termasuk di dalam salah satu faktor yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan siswa. Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran terutama dari ayah dan ibunya. Pengaruh keluarga bagi siswa adalah berupa: cara orang tua mendidik anak, hubungan antara keluarga, pengertian orang tua, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan latar belakang kebudayaan.
Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi prestai belajar siswa dari dalam keluarga ini adalah suasana keluarga. Suasana keluarga yang ramai, gaduh atau tegang karena orang tua sering berselisih pendapat dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Demikian pula keadaan ekonomi keluarga, dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, misalnya ekonomi keluarga yang kurang maka fasilitas belajar anak bisa kurang terpenuhi, bahkan tempat belajar anak kurang memadai atau tidak ada, akibatnya siswa tidak dapat belajar dengan baik sehingga menjadi penghambat prestasi belajarnya.
2. Faktor lingkungan sekolah
Faktor lingkungan sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa sehari-hari berada disekolah. Faktor lingkungan sekolah yang dapat menunjang keberhasilan siswa, antara lain; cara penyampaian pelajaran, faktor antara guru dengan siswa, faktor asal sekolah, faktor kondisi gedung, kelas harus memenuhi syarat belajar, dan kedisiplinan yang diterapkan oleh sekolah yang bersangkutan.
3. Faktor lingkungan masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal, Faktor lingkungan masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap keberhasilan siswa. Faktor ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a) Faktor media massa; termasuk semua alat-alat media massa seperti; buku, koran, TV, video casette, internet dan sebagainya, yang dapat dimanfaatkan secara positif sebagai penunjang belajar siswa. Namun juga bisa berdampak negatif, bila salah digunakan. Karena itu perhatian, pembimbingan dan kebijaksanaan orang tua dan guru diperlukan untuk mengendalikan mereka.
b) Faktor pergaulan; teman bergaul dan aktivitas dalam masyarakat yang dapat membentuk keberhasilan dalam belajar siswa, bila dapat membagi waktu belajar dengan baik. Bila tidak dapat membagi waktu dengan baik maka aktivitas siswa tersebut akan berantakan dan itu akan berpengaruh pada prestasi belajarnya. Sehingga perhatian dan pengawasan orang tua sangat diperlukan.
Tipe keluarga, seperti pendidikan, jabatan, orang tua siswa, semua itu akan memberikan pengaruh dalam perkembangan siswa.

Menurut Nana Sujana faktor yang dapat mendukung prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa yang dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu yang pertama; factor dari dalam diri siswa itu sendiri dan yang kedua; factor yang datang dari luar diri siswa itu sendiri atau factor lingkungan.

Mengenali Warna & Manfaat Buah-Sayuran


http://images.pilkolin.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RpGbbwoKCpcAAHQCGv41/buah-warna.JPG?et=5PZbFGM3rlEfW%2B2Qs8VtSA&nmid=49082269



Umumnya, kita malas makan buah, apalagi sayuran. Kalau buah atau sayuran itu kebetulan kesenangan kita sih tak masalah.
Nah, daripada Anda selalu merasa terpaksa makan sayuran dan buah, sebaiknya kenali manfaatnya lewat warna. Kata orang tak kenal maka tak sayang.


Merah
Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.
Jingga
Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning, dan wortel. Tiga sayuran ini sangat kaya akan betakarotin. Selain itu, wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata. 
Kuning
Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain. Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning adalah paprika dan jagung muda.
Hijau
Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan tentu saja, serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.
Putih
Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar.  Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah, atau sete matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang. Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.
Beberapa hal penting yang harus diketahui:
1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, beking soda, besoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker. Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih sebagai pelengkap.

Neraka

 
Neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai “pintu neraka”.
Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 “pintu neraka” itu dijumpai manusia.
Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.
Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.
Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.
Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan “pintu neraka”.
Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah “pintu Neraka” itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.
Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari “pintu neraka” itu.
Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.(kompas/wd/km/akha)

apophis membawa kehancuran


Serem nih bo.... kayak pilem armagedon... ( Asteroid yg lagi menuju bumi namanya Apophis.

ilmuwan udah melakukan mulai nyusun strategi halau asteroid. Gimane neh para spiritualis mo ritual apaan neh....??



----------------------------------------

Tahun 2029 akan menjadi tahun yang paling mendebarkan bagi umat manusia di bumi, khususnya para pakar antariksa. Ketika saat itu tiba, asteroid raksasa yang bernama Apophis diperkirakan akan melintasi bumi pada jarak yang sangat dekat : 32.000 Km.

Jika kekuatan gravitasi bumi 'mengundang' sang asteroid, maka bencana besar pun diramalkan bakal terjadi. Betapa tidak, hantaman Apophis akan menghancurkan permukaan bumi dengan luas sebesar negara inggris. Bisa dibayangkan betapa luluh lantaknya bumi ketika bencana itu terjadi.


Ancaman tsb tak berhenti sampai disitu. Jika Apophis tak jatuh ke bumi tahun 2029 maka kemungkinan asteroid ini akan mengubah orbitnya sehingga akan berada pada lintasan yang dapat menghantam bumi saat asteroid tsb melintasi bumi lagi pada tahun 2036.


Ancaman ini tentu saja meninggalkan pekerjaan rumah bagi para pakar. Para ilmuwan AS kini memantau dengan seksama pergerakan Apophis. Gerak cepat pun kini mulai dilakukan. Empat seminar yang akan dimulai pada akhir tahun 2007 nanti akan menjadi titik awal dari tindakan yang akan dilakukan umat manusia di bumi. Jika rancangan keputusan sudah dihasilkan maka akan diajukan kepada PBB pada tahun 2009 untuk direalisasikan.


Para pakar kini sibuk merancang teknologi tercanggih untuk menghalau asteroid. Ilmuwan kini membuat sebuat pesawat antariksa yang berfungsi layaknya 'traktor'. Pesawat tsb dapat dimanfaatkan untuk menyeret sebuah asteroid keluar dari lintasannya sebelum menghantam bumi.


Astronot dari Lembaga antariksa AS (NASA), Edward Lu, mengatakan bahwa selama ini 'gaya hollywood' memang menjadi pilihan mereka untuk mengatasi ancaman asteroid. Salah satunya dengan meledakan bom nuklir di angkasa luar untuk menghancurkan asteroid yang akan menabrak bumi. Namun demikian, ia mengatakan "sesungguhnya anda tidak akan tahu apa yang akan ditimbulkan dari tindakan itu. Apa yang terjadi bisa saja berakibat sesuatu yang lebih buruk dari perkiraan kita," paparnya.


Menurut Lu, cara yang dianggap terbaik sejauh ini adalah dengan menempatkan pesawat antariksa berupa 'traktor' kecil untuk menghalaunya. Ukuran traktor tsb kurang lebih sama dengan pesawat Apollo. Pesawat tsb akan ditempatkan mengambang, didepan atau dibelakang asteroid dengan tujuan menyeret asteroid itu dari lintasannya dengan gaya berat.


Russel Schweickart, ketua umum Assosiaciton of Space Explorers menyatakan harus ada suatu prosedur yang diakui secara internasional untuk menghadapi ancama asteroid. "Kita paham bagaimana mengidentifikasikan asteroid. Kita juga tahu bagaimana mengahalaunya. Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan memikul tanggung jawab untuk menghadapinya. Kemudian, siapa yang berhak mengambil posisi sebagai pemegang keputusan?", katanya.


Menurut Russel, yang akan menjadi pertanyaan lagi adalah bagian mana dari bumi yang kemungkinan akan dihantam oleh asteroid. "Kita harus mampu menentukan ke arah mana asteroid itu ketika masih berada pada lintasannya. Jika kita menunggu hingga titik jatuhnya asteroid maka akan sangat terlambat karena kita hanya akan sekedar menyaksikan asteroid sukses menghantam bumi," ujarnya.


Karena itulah Russel mengingatkan para ilmuwan untuk sedini mungkin bisa memetakan arah asteroid. Berkaitan dengan itulah, kelompok kerja yang terdiri atas ilmuwan, diplomat dan pakar hukum internasional akan mengupayakan rancangan kesepakatan mengenai tindakan yang kelak akan dilakukan. Dua tahun kedepan, rancangan ini akan dibawa ke PBB untuk dipertimbangkan.


Bagi masyarakat dunia umumnya, mari perbanyak doa karena kekuatan spiritual doa Insya Allah mampu menyelamatkan bumi dari ancaman namun selain dari doa, kita juga wajib menjaga bumi dari kerusakan akibat keserakahan manusia. Bukankah dalam Al Quran, Allah seringkali mengingatkan manusia agar tidak merusak bumi? jika ini tidak segera dihentikan, maka teknologi canggih apapun tidak akan mampu menghalau azab dari Tuhan Semesta Alam.

Peristiwa Lama, Sampit

TANGISAN haru pecah di pendopo kantor Bupati Kabupaten Bangkalan, Jalan Letnan Abdullah, Jumat pekan lalu. ''Alhamdulillah, akhirnya kami sampai di Madura,'' kata Jayadi, 31 tahun, sambil terisak. Toh, kegembiraan itu tak lama. Sejenak kemudian, pemuda ceking itu tepekur. ''Kami tidak tahu harus ke mana setelah ini,'' tuturnya.

Jayadi terus memeriksa sebuah alamat: Desa Nasoka, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. ''Tidak jelas siapa orangnya. Ibu kami sudah 50 tahun tak mengontak saudaranya di Madura,'' katanya masygul. Ia tidak tahu harus menemui siapa untuk meminta perlindungan.


Jayadi adalah potret getir warga pendatang di Sampit, Kalimantan Tengah. Mereka dipaksa meninggalkan tanah itu setelah diburu-buru warga Dayak, yang mengklaim sebagai ahli waris bumi Sampit.


Bersama ribuan pengungsi lain, Jayadi cabut dari daerah panas itu, Kamis pekan lalu, menumpang Kapal Motor Bukit Raya ke Surabaya. ''Saya bisa selamat karena saya bukan orang Madura,'' katanya. Ia memang asli Semarang, tapi sejak usia tiga tahun hijrah ke Sampit mengikuti orangtuanya.


Pada 1989, Jayadi kawin dengan Fitri, 29 tahun, gadis Madura putri Marini, 60 tahun. Mereka dikaruniai tiga anak, dan bermukim di Desa Sumber Makmur, Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Sampit. Jayadi jualan sayur-mayur keliling kampung. Meski pas-pasan, mereka bisa hidup tenang, sampai semuanya hancur berkeping.


Penderitaan itu dimulai Senin 19 Februari lalu. Saat itu, Jayadi sedang bertamu di rumah kakaknya, Lastri, di Kampung Begendang, 500 meter dari Desa Sumber Makmur. Menurut kesaksian Jayadi, tiba-tiba saja serombongan orang Dayak datang mengobrak-abrik rumah-rumah, membakar, bahkan membunuh warga keturunan Madura. Jumlah mereka sekitar 15 orang. Tiap orang menggengam tombak, mandau (parang), sumpit, juga panah. ''Setelah membakar dan membunuh, mereka selalu berseru '
ukluk-ukluk-ukluk','' kata Jayadi sambil mengentak-entakkan kakinya.

Bersama Lastri, ia melihat pembantaian itu. ''Pokoknya, setiap bertemu sasaran, cres... cres... cres,'' Jayadi menuturkan sambil meletakkan tangan di lehernya, seperti orang memotong leher. Jayadi sempat gemetaran ketika rombongan bersenjata itu menatapnya. Setelah mendengus, mereka pun berlalu begitu saja. Tak ada kata-kata.


Jayadi tak tahu pasti mengapa bisa lolos. Ia menduga, rombongan lelaki itu dari suku Dayak Iban, yang dikenal punya penciuman tajam. Seperti dilaporkan wartawan Gatra Suhartono, Dayak Iban inilah yang keluar-masuk kampung melakukan pemeriksaan lewat aroma. Kalau ada yang dianggap orang Madura, mereka berteriak, ''Di sini ada sapi....''


Yang tak punya kemampuan seperti itu melakukan seleksi secara konvensional, lewat bahasa. Warga pendatang disuruh menghitung satu sampai sepuluh, lalu diminta melafalkan kata ''kuning''. Bila sepuluh diucapkan
sepoloh, dan koning untuk warna kuning, nyawa bisa putus.

Setelah tahu orang Madura menjadi sasaran amuk, Jayadi bergegas pulang. ''Untung mereka belum sampai rumah saya,'' katanya. Istri, ibu mertua, dan tiga anaknya panik. Jayadi mengambil inisiatif mengungsikan mereka. ''Saya sembunyikan di hutan,'' katanya. Sekitar dua kilometer dari rumahnya. ''Setiap hari, saya kirim makanan buat keluarga saya,'' ujar Jayadi. Ia sendiri menunggui rumah agar tidak dibakar.


Namun, suasana makin panas saja. Jayadi gamang. Ada tetangganya, sesama pendatang, yang menyarankan agar Jayadi kabur saja, tanpa peduli istri dan anak. ''Kalau toh dibawa, pasti akan kena perkara dengan suku Dayak,'' kata Jayadi, menirukan bujukan keji itu. Jayadi tak sudi mendengarnya. ''Saya mencintai keluarga saya,'' ungkap Jayadi yang hanya tamatan SD ini. Dengan bantuan dua aparat Pemerintah Daerah (Pemda) Sampit, Jayadi akhirnya berhasil membawa keluarganya ke tempat pengungsian di kompleks kantor Pemda Sampit.


Di tengah-tengah teman senasibnya, Jayadi sempat berharap bisa kembali hidup tenang seperti sediakala. Sayang, itu hanya mimpi. Saat ia melongok ke kampung, rumahnya telah rata dengan tanah. Jayadi kini tidak punya apa-apa lagi. Akhirnya, dia memutuskan mengikuti saran mertuanya, kembali ke Madura. ''Saya tak punya saudara lagi di Semarang,'' katanya.


Akibat tragedi Sampit, puluhan ribu orang harus mengalami nasib tragis. Sampai pekan lalu, menurut catatan Pemda Kalimantan Tengah, pengungsi yang telah diangkut ke luar Kalimantan sekitar 23.800 orang, dan yang masih ditampung di tempat pengungsian sekitar 33.000 orang.


Sosiolog dari Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo, menyebutkan bahwa penyelesaian konflik antaretnis di Sampit dan Palangkaraya hendaknya tidak dilakukan dengan mengungsikan warga Madura ke daerah lain. ''Ini justru bisa memprovokasi bahwa bila orang tidak suka terhadap pendatang, di pulau mana pun, bisa diusir,'' kata Imam. Orang-orang di Irian Jaya atau di pulau lain bisa melakukan ini. ''Yang kita pertaruhkan saat ini adalah Indonesia sebagai masyarakat majemuk. Pemerintah jangan hanya sibuk mengurus asapnya, tapi lupa di mana apinya,'' Imam menambahkan.


Apa boleh buat, pemerintah untuk sementara seperti tidak punya pilihan lain, kecuali evakuasi. Juru bicara kantor Pemda Kalimantan Tengah, Harun Al-Rasyid, mengatakan bahwa langkah evakuasi terpaksa diambil untuk menghindari jatuh korban lebih banyak. Jumlah korban insiden Sampit dan Palangkaraya itu, menurut Harun, adalah 357 orang --341 di antaranya dari etnis Madura. Sebanyak 571 rumah dibakar. ''Evakuasi menjadi jalan terbaik. Ini sesuai dengan pertimbangan kondisi lapangan, bukan merujuk pada teori,'' tutur Harun.


Setelah aman, kata Harun, pengungsi bisa kembali. Pertanyaannya, kapan? Hingga kini, polisi belum mau memberikan jaminan keamanan. Karena itulah, M. Noer, tokoh yang dituakan oleh orang Madura, sempat mencak-mencak saat bertemu Kapolri Jenderal S. Bimantoro di Surabaya, Sabtu pekan lalu.


Soal pengungsi ini memang tak mudah dipecahkan. Sekadar contoh, akibat konflik etnis di Sambas, dua tahun lalu, puluhan ribu orang masih tersuruk di kamp-kamp pengungsian di Pontianak. Jumlahnya mencapai 68.000 orang, yang tersebar di asrama haji, Stadion Syarif Abdulrahman, Gelanggang Olahraga (GOR) Pangsuma, GOR Bulu Tangkis Khatulistiwa, dan Stadion Universitas Tanjungpura.


Belum lagi para pengungsi di daerah lain. Yang paling sering bikin heboh dan menjadi problem internasional adalah pengungsi yang kini merana di Nusa Tenggara Timur. Mereka yang mengungsi setelah jajak pendapat Timor Timur, awal September 1999, itu jumlahnya masih sekitar 80.000 orang, susut dari jumlah semula yang 200.000 orang.


Di Palu dan Donggala, masih ada 10.000 korban kerusuhan Poso yang belum berani pulang ke kampungnya. Mereka ditampung di tiga lokasi, yakni Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Donggala; Stadion Gawalise di Kota Madya Palu; juga bekas kantor Bank Tabungan Negara Silae serta gedung KNPI. Masih ada lagi soal pengungsi Ambon, Maluku Utara, dan Aceh yang jumlahnya ratusan ribu.


Karena itu pula, Jumat pekan lalu pemerintah memutuskan menghidupkan kembali Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) untuk Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi. Badan ini semasa Presiden Soeharto dan B.J. Habibie dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra). Karena pos Menko Kesra kosong, badan itu kini diketuai Wakil Presiden (Wapres) Megawati Soekarnoputri, dengan sekretaris Bambang Kesowo, yang sehari-hari menjabat sekretaris wapres. Lembaga inilah yang nantinya menangani korban bencana alam dan pengungsi.


Tentu, Bakornas tak bisa meredam kekerasan. Insiden Sampit sampai makan banyak korban, tutur sosiolog dari Universitas Tanjungpura, Prof. Syarief Ibrahim Algadrie, salah satu penyebabnya adalah kurang kompaknya TNI/Polri di lapangan. ''Koordinasinya tidak jelas dari siapa,'' kata Algadrie. Di Sampit, TNI dan polisi malah terlibat baku tembak (lihat:
Upeti di Tengah Pengungsi).

Wakil Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Munir, menyebutkan bahwa pengamanan tak efektif karena ada rivalitas TNI dan Polri. Munir, seperti biasa, menyodok: TNI dianggap membiarkan konflik meletup, mengulur bantuan pasukan. Semua ini dilakukan agar timbul kesan bahwa Polri tidak mampu menjaga keamaman. ''Ini tidak hanya terjadi di Palangkaraya, juga di Aceh, Papua, dan daerah konflik lain,'' kata Munir.


Tudingan bahwa TNI tak cepat tanggap dibantah Kepala Pusat Penerangan TNI, Marsekal Muda Graito Usodo. ''Begitu TNI diminta membantu Polri, kami langsung memberikan respons,'' katanya. Ia menyebutkan, mobilisasi pasukan membutuhkan waktu, baik untuk mengumpulkan personel, penerbangan, maupun transportasi menuju lokasi kejadian. ''Orang gampang saja mengatakan kami terlambat. Padahal, banyak hal yang menyebabkan keterlambatan itu. Mereka tidak mau melihat itu dengan kacamata jernih,'' ujar Graito.


Sialnya, di tengah keterbatasan aparat itu, kerusuhan justru merambat sangat cepat. Mula-mula, pada 18 Februari, ditemukan seorang warga Madura terbujur kaku di pinggir Jalan Karya Baru, Sampit (Gatra, 3 Maret 2000). Sejumlah warga Madura menuntut balas. Mereka membakar sembilan rumah warga Dayak. Empat orang meregang nyawa --satu orang luka-luka disambar celurit, tiga lainnya hangus terbakar.


Wakil Bupati Kotawaringin Timur, H.M. Thamrin Noer, yang turun ke lokasi untuk memantau situasi di Jalan Baamang, nyaris dihabisi warga Madura. Noer mencoba menenangkan emosi massa. Untung saja, seorang warga Madura yang cukup berpengaruh mengenalinya. Dengan pengawalan polisi, Thamrin kemudian meninggalkan lokasi.


Warga Madura terus mengamuk. Praktis, selama dua hari mereka menguasai arena. Merasa menang angin, mereka mengibarkan spanduk kemenangan. Salah satu bunyinya, ''Selamat Datang di Sampang II''. Aksi inilah yang sebenarnya mengundang kemarahan warga Dayak. ''Bagi warga Dayak, tanah itu adalah kehormatan. Tak sejengkal pun boleh diambil orang lain,'' kata J.J. Kusni, putra Dayak, lulusan Universitas Sorbonne, Paris, bidang ilmu sejarah, yang mengajar di Universitas Kristen Palangkaraya.


Suku Dayak akhirnya membalas pada 20 Februari. Dari berbagai penjuru, massa Dayak tumpah ruah ke Sampit. Suasana layaknya perang. Massa Dayak mengenakan ikat kepala warna merah dan kuning. Mereka bersenjata mandau, tombak, dan panah. Sebelum memulai perang, mereka menenggak
barem, minuman keras tradisional Dayak. Mereka memburu suku Madura di semua sudut kota Sampit, malah melebar sampai ke Samuda, 70 kilometer sebelah selatan Sampit.

Suasana benar-benar mencekam. Sampit bagaikan ladang pembantaian. Mayat bergelimpangan di jalan-jalan. Sungai Mentaya, yang melintasi kota Sampit, menghanyutkan mayat-mayat tanpa kepala. Perburuan terus meluas sampai Palangkaraya.


Eksekusi memenggal kepala lawan dalam budaya Dayak dikenal dengan sebutan
ngayau. Cuma, menurut Kepala Pusat Penelitian Kebudayaan Dayak, Universitas Palangkaraya, Prof. H. Kena Muhammad Aini Matseman Usop, 67 tahun, tradisi ini sudah ditinggalkan sejak seabad lalu. ''Sekarang muncul lagi sebagai bentuk pelampiasan dan akumulasi perasaan yang terhina dan tertindas,'' kata Usop.

Penegakan hukum yang lemah, menurut Usop, ikut andil memicu insiden. ''Banyak kasus yang coba diselesaikan secara hukum, hasilnya mengecewakan. Orang Madura yang bersalah sering bebas. Kalaupun dihukum, cuma sebentar,'' katanya. Pendek kata, dalam kehidupan bermasyarakat, orang Dayak merasa terus dikibuli orang Madura. ''Kalau harga diri terus-terusan diinjak, mereka bisa marah, dan inilah akibatnya,'' ujarnya.


Apa pun, kasus Sampit makin menjulangkan nama Indonesia sebagai negeri ''berjuta kekerasan'''. Selama beberapa hari, media massa internasional menyajikan ''kekerasan etnis'' di Sampit sebagai menu utama. Mereka menggeber tulisan dengan foto-foto yang sadis, bengis. Harian
New York Times membandingkannya dengan kekejaman saat Revolusi Prancis. Bedanya, di Prancis, kepala-kepala manusia dipotong dengan kapak guillotine, sedangkan warga Madura dipenggal dengan parang. ''Mayat berserakan di mana-mana. Betul-betul kejam dan biadab,'' tulis koran yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat itu.

Kekerasan di negeri yang sempat berjuluk ''zamrud khatulistiwa'' ini benar-benar sedang jadi sorotan pers luar negri.
National Geographic, yang biasanya hanya mengulas lingkungan hidup dan keindahan alam, pada edisi Maret 2001 menurunkan laporan khusus kekerasan etnis di Tanah Air. Judulnya bikin deg-degan: Living Dangerously in Indonesia. Lalu, beberapa jaringan televisi Timur Tengah menampilkan kepala-kepala manusia tanpa badan ketika Presiden Gus Dur menyampaikan pidato pembukaan KTT G-8 di Kairo, Mesir, Ahad pekan lalu.

Saking gawatnya urusan, dari dalam negeri sejumlah tokoh, antara lain cendekiawan muslim Nurcholish Madjid, Ketua DPR-RI Akbar Tandjung, Ketua MPR-RI Amien Rais, dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Adi Sasono, sampai meminta Presiden Gus Dur mengakhiri lawatannya ke luar negeri. ''Menurut ukuran-ukuran normal, seharusnya pulang karena ini peristiwa sangat besar. Besar sekali,'' kata Nurcholish Madjid.


Tapi, Gus Dur sepertinya lebih suka memakai ukurannya sendiri. ''Saya ke luar negeri ini menandakan bahwa keadaan dalam negeri semuanya beres. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan,'' katanya saat dialog dan makan malam bersama masyarakat Indonesia di Kedutaan Besar RI di Kairo, Senin malam pekan lalu.


Media massa asing, kata Gus Dur, terlampau berlebihan. ''Pemberitaan pers asing terlampau membesar-besarkan. Peristiwa di Kalimantan seolah-olah telah menyebabkan kehancuran,'' katanya. Alhasil, Gus Dur tetap melanjutkan lawatannya ke luar negeri sampai 7 Maret. Keputusannya itu, menurut Gus Dur, diambil setelah mendapat saran dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri Jenderal S. Bimantoro. Gus Dur, seperti dikatakan Menteri Pertahanan Moh. Mahfud MD, baru akan menengok Sampit, Kamis pekan ini.


Hal itu memang harus dilakukan. Kalau tak pandai-pandai meniti buih, pemerintahan Gus Dur bakal mendapat kerepotan baru. Bukan mustahil, kejadian ini akan memberi tempat bagi tuntutan Borneo merdeka. Ketua Kaukus Kalimantan, Letnan Jenderal (purnawirawan) Z.A. Maulani, mengatakan bahwa gagasan ini disambut hangat masyarakat Kalimantan. ''Itu disebabkan ketidakpercayaan masyarakat Kalimantan terhadap pemerintahan pusat,'' kata mantan Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara yang masih berdarah Dayak itu.


Soal Borneo merdeka ini mulai menggelinding setelah 82 pemuka suku Dayak bertemu pada 30 Januari lalu di Palangkaraya. Maulani sendiri mengaku, walaupun hadir dalam pertemuan tersebut, ia tak setuju dengan ide Borneo merdeka. ''Itu termasuk tindakan makar,'' katanya kepada Bambang Febri Triatmojo dari Gatra. Kejadian awal di Sampit memang bisa menjadi momentum untuk memasarkan gagasan separatis itu.

Inilah Pembunuh-Pembunuh Massal Terkejam Di Dunia

1. Harry S. Truman (1945)



Tanggal 25 Juli 1945 President ke 33 AS Harry S. Truman, memerintahkan Angkatan Udaranya untuk mengririmkan pesawat Pembom B-29 pada Jepang di PD II, tidak lama setelah ia diangkat menjadi president menggantikan Roosevelt yang meninggal pada 12 April 1945.

Bom pertama ia jatuhkan diatas kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan selang tiga hari kemudianBom ke dua ia jatuhkan diatas kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945, kedua bom tersebut sedikitnya menewaskan 120.000 orang dan 100.000 orang terluka parah, yang mengakhiri Perang Dunia ke II setelah Kaisar Hirohito menyerah pada sekutu tanggal 14 Agustus 1945.


2. Genghis Khan (1206-1227)



Genghis Khan’s menandai perang di Asia ini dengan pemusnahan besar-besaran pada skala yang sangat besar dan mengubah situasi demografis di Asia. Menurut karya sejarawan Rashid-ad-Din Fadl Allah, Suku Mongol melancarkan pembunuhan besar-nesaran lebih dari 700.000 orang di Merv dan lebih dari satu juta di Nishapur.

Cina menderita penurunan drastis populasi sebagai akibat dari Khan.sebelum invasi Mongol, Cina memiliki sekitar 100 juta penduduk, setelah selesai penaklukan,tahun 1279, yang dalam sensus 1300 menunjukkan memiliki sekitar 60 juta orang.tentu saja, berarti bahwa Jenghis Khan’s secara langsung bertanggung jawab atas kematian 40 juta orang, tetapi ia memberikan rasa dari keganasan serangan hebat.


3. Benito Mussolini (Ethiopia, 1936; Yugoslavia, WWII)



Lebih dari 400.000 warga Italia terbunuh ketika PD II Dan 30.000 Warga Ethiopia ketika Itali meng invasi Ethiopia.


4. Idi Amin (Uganda, 1969-1979)



Untukmengamankan Rezim militernya, Amin meluncurkan sebuah kampanye penganiayaan terhadap suku saingannya dan pendukung Obote , Membunuh antara 100.000 dan 500.000 (kebanyakan sumber mengatakan 300.000). Di antara mereka yang mati adalah warga negara biasa, dewan kabinet, mantan menteri Kabinet, ketua keadilan, hakim Mahkamah Agung, diplomat, akademisi, pendidik, tokoh Roman Katolik dan klerus Anglikan, birokrat senior, praktisi medis, bankir, pemimpin suku, bisnis eksekutif, jurnalis dan sejumlah orang asing. Dalam beberapa kasus mayat -mayat tersebut banyak yang dilempar ke sungai Nil sehingga dam atau bendungan menjadi tersumbat karena mayat-mayat itu.


5. Saddam Hussein (Iran 1980-1990 and Kurdistan 1987-88)



Mendekati dua juta orang , termasuk 150.000 dan 340.000 warga Iraq dan antara 450.000 dan 730.000 Warga Iran selama perang Iran - Iraq. Diperkirakan 1000 warga Kuwaiti di bunuh ketika meng invasi Kuwait . Tidak ada angka pasti namun diperkirakan 100.000 orang suku Kurdi dibunuh atau “menghilang”. Tidak hanya itu shia Muslim yang tewas selama Hussein memerintah diperkirakan antara 60.000 dan 150.000 orang dengan ditemukannya Kuburan massal oleh tentara AS pada tahun 2003 setelah Saddam di gulingkan dan Sekitar 500.000 anak-anak Irak mati karena sanksi internasional perdagangan, setelah Perang Teluk.


6. Suharto (Timor Timur, Papua Merdeka, Aceh (GAM), PKI, 1966-98)



Mencengangkan,selama kekuasaannya dalam 30 tahun Sebanyak 500.000 orang dibunuh ketika penumpasan G30s/PKI dan 250.000 Orang ketika Meng Invasi Timor Timur Tahun 1975 dan Ribuan lebih Di berbagai Provinsi, anda pernah ingat orang-orang yang di culik dan tidak tahu kemana rimabanya, seperti peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) tahun 1975. Bahkan CIA mempelajari anti PKI ini sebagai “In terms of the numbers killed the anti-PKI massacres in Indonesia rank as one of the worst mass murders of the 20th century”


7. Jean Kambanda (Rwanda, 1994)



Rwanda pada 1994 adalah massa pembunuhan ratusan ribu rakyat Rwanda dari suku Tutsis minoritas dan Suku Hutu Mayoritas. Selama sekitar 100 hari, pembunuhan dari daerah Juvénal Habyarimana pada 6 April hingga pertengahan Juli, setidaknya 500.000 orang tewas. Sebagian besar dari perkiraan adalah korban jiwa antara 800.000 dan 1.000.000. Jean Kambanda (lahir 19 Oktober 1955) Jean Kambanda adalah Perdana Menteri terkejam yang pernah memerintah Rwanda


8. Leonid Ilyich Brezhnev (Afghanistan, 1979-1982)



Adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (pemimpin politik dari USSR) selama perang di Afghanistan, juga dikenal sebagai Perang Soviet-Afganistan atau Invasi Soviet ke Afganistan. Lebih dari 1 juta Orang Afganistan dibunuh. 5 juta Afghans melarikan diri ke Pakistan dan Iran . 2 juta Afghans lain yang terlantar di dalam negara. Pada tahun 1980-an, satu dari dua pengungsi di dunia adalah orang Afghanistan.


9. Menghistu (Ethiopia, 1974-91)



Dari 1974 samapi 1991, rezim Mengistu “Dergue” bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia dalam skala besar. Puluhan ribu Rakyat Ethiopia disiksa, dibunuh atau “diculik.” Puluhan ribu orang tewas juga sebagai akibat dari pelanggaran hukum kemanusiaan dan konflik bersenjata dalam negri. diduga lebih dari 100.000, meninggal akibat dipaksa untuk di pindahkan oleh rezim Mengistu. Beberapa ahli percaya ratusan ribu mahasiswa, cendekiawan dan politisi (termasuk Kaisar Haile Selassie) dibunuh selama Mengistu’s memimpin. Ini adalah pelanggaran yang didokumentasikan dalam Human Rights Watch’s 1991, juga di bukukan dengan judul : 30 tahun pengalaman dalam Perang dan kelaparan di Ethiopia.


10. Kim Il Sung (Korea Utara, 1948-94)



Sekitar tiga juta orang tewas dalam Perang Korea 1948 - 1951. Antara 600.000 sampai satu juta orang Korea Utara kelaparan sampai mati karena ekonomi warisan dari rezim Kim’s. (Beberapa laporan menyatakan bahwa sebanyak tiga juta orang kelaparan.)


11. Pol Pot (Cambodia, 1975-79)



Penyebab kematian 750.000 sampaii 1.7 juta orang kamboja sekitar 26% dari populasi penduduk. karena kekejamannya “membersihkan” masyarakat dari kapitalisme, budaya barat, agama dan pengaruh asing, rakyatnya dipaksa untuk bertani. Karena kerja paksa itulah kemudian banyak warganya yang tewas terkenal dengan ” The Killing Field” Ladang pembunuhan.

Nama sebenarnya dalah Saloth Sar setelah diangkat menjadi Perdana Menteri Kamboja kemudian diganti menjadi Pol Pot Singakatan dari “Politique potentielle” Potensi Politik.


12. Hideki Tojo (Japan, 1941-44)



Tojo dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 8 juta warga sipil di China, Korea, Filipina, Indocina, dan di negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya, serta pembunuhan terhadap puluhan ribu Tawanan perang Sekutu (POWs).


13. Adolf Hitler (Germany, 1939-1945)



Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945) adalah seorang politikus yang lahir diAustria- pemimpin Partai Nasional Pekerja Sosialis Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei NSDAP), atau Nazi. Dia menjabat sebagai Kanselir Jerman (1933-1945) atau Führer und Reichskanzler Jerman (1934-1945). Tujuan nya untuk merebut teritorial dan penaklukan ras yang menyebabkan kematian dari 43 juta orang dan sekitar enam juta orang Yahudi, termasuk Genosida sistematis apa yang dikenal sebagai Holocaust.


14. Joseph Stalin 5 maret 1953



Sekitar 20 juta Orang mati karenanya diantaranya 14,5 juta yang mati kelaparan. Setidaknya satu juta orang di eksekusi mati karena menentang kebijakan politiknya. Sekurang-kurangnya 9,5 juta lebih dideportasi, diasingkan atau dipenjarakan di kamp kerja, diperkirakan lima juta orang dikirim ke ‘Kepulauan Gulag’ dan tidak pernah kembali.


15. Mao Ze-Dong (China, 1958-61 and 1966-69)



Mao Zedong adalah pemimpin dari Partai Komunis Cina dari 1935 sampai kematiannya pada tahun 1976. ia adalah pembunuh massal terbesar dalam sejarah, bahkan pembunuhan Joseph Stalin dalam hal ini. Sekitar 70 juta Cina, dan tidak terhitung orang Tibet, Mongolians, Manchus, Korea, Hmong, Uyghurs, dan negara lain, yang tewas ditangannya ketika ia memerintah China..

MARSINAH TERMARJINALKAN


Berawal dari mendengarkan lagu marjinal yang berjudul MARSINAH,saya bertanya tanya dalam hati ,siapakah marsinah?
lalu kenapa marjinal membuat lagu dengan judul marsinah,dalam satu lirik lagu MARSINAH ,terdapat lirik "marsinah kau termarjinalkan woo oo marsinah MATImu tak sia sia"
Disitulah saya mencari tahu lewat interneh nan hasil say tertegun akan perjuanganNYA ,mungkin ada juga bahkan banyak dari kita yang tak mengetahui akan hal itu.(marsinah)
marsianah adalah buruh dari pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) porong sidoarjo jawa timur
semua berawal dari
 Awal tahun 1993, Gubernur KDH TK I Jawa Timur mengeluarkan surat edaran No. 50/Th. 1992 yang berisi himbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan kenaikan gaji sebesar 20% gaji pokok. Himbauan tersebut tentunya disambut dengan senang hati oleh karyawan, namun di sisi pengusaha berarti tambahannya beban pengeluaran perusahaan. Pada pertengahan April 1993, Karyawan PT. Catur Putera Surya (PT. CPS) Porong membahas Surat Edaran tersebut dengan resah. Akhirnya, karyawan PT. CPS memutuskan untuk unjuk rasa tanggal 3 dan 4 Mei 1993 menuntut kenaikan upah dari Rp 1700 menjadi Rp 2250.

Marsinah adalah salah seorang karyawati PT. Catur Putera Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggul Angin Sidoarjo.
3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja. Komando Rayon Militer (Koramil) setempat turun tangan mencegah aksi buruh.
4 Mei 1993, para buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah pokok dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250. Tunjangan tetap Rp 550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang absen.
Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.
Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.
Mulai tanggal 6,7,8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.
Tanggal 30 September 1993 telah dibentuk Tim Terpadu Bakorstanasda Jatim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Marsinah. Sebagai penanggung jawab Tim Terpadu adalah Kapolda Jatim dengan Dan Satgas Kadit Reserse Polda Jatim dan beranggotakan penyidik/penyelidik Polda Jatim serta Den Intel Brawijaya.
Delapan petinggi PT CPS ditangkap secara diam-diam dan tanpa prosedur resmi, termasuk Mutiari selaku Kepala Personalia PT CPS dan satu-satunya perempuan yang ditangkap, mengalami siksaan fisik maupun mental selama diinterogasi di sebuah tempat yang kemudian diketahui sebagai Kodam V Brawijaya. Setiap orang yang diinterogasi dipaksa mengaku telah membuat skenario dan menggelar rapat untuk membunuh Marsinah. Pemilik PT CPS, Yudi Susanto, juga termasuk salah satu yang ditangkap.
Baru 18 hari kemudian, akhirnya diketahui mereka sudah mendekam di tahanan Polda Jatim dengan tuduhan terlibat pembunuhan Marsinah. Pengacara Yudi Susanto, Trimoelja D. Soerjadi, mengungkap adanya rekayasa oknum aparat kodim untuk mencari kambing hitam pembunuh Marsinah.
Secara resmi, Tim Terpadu telah menangkap dan memeriksa 10 orang yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Marsinah. Salah seorang dari 10 orang yang diduga terlibat pembunuhan tersebut adalah Anggota TNI.
Hasil penyidikan polisi ketika menyebutkan, Suprapto (pekerja di bagian kontrol CPS) menjemput Marsinah dengan motornya di dekat rumah kos Marsinah. Dia dibawa ke pabrik, lalu dibawa lagi dengan Suzuki Carry putih ke rumah Yudi Susanto di Jalan Puspita, Surabaya. Setelah tiga hari Marsinah disekap, Suwono (satpam CPS) mengeksekusinya.
Di pengadilan, Yudi Susanto divonis 17 tahun penjara, sedangkan sejumlah stafnya yang lain itu dihukum berkisar empat hingga 12 tahun, namun mereka naik banding ke Pengadilan Tinggi dan Yudi Susanto dinyatakan bebas. Dalam proses selanjutnya pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung Republik Indonesia membebaskan para terdakwa dari segala dakwaan (bebas murni). Putusan Mahkamah Agung RI tersebut, setidaknya telah menimbulkan ketidakpuasan sejumlah pihak sehingga muncul tuduhan bahwa penyelidikan kasus ini adalah "direkayasa".
dan dari kisah marsinah tersebut diangkat menjadi: 



  • sebuah film oleh Slamet Rahardjo, dengan judul "Marsinah (Cry Justice)" (imdb.com). Film berbiaya sekitar Rp 4 milyar itu sempat menimbulkan kontroversi. Salah satu penyebabnya adalah munculnya permintaan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea yang meminta pemutaran film itu ditunda.
  • Seniman Surabaya dengan koordinasi penyanyi keroncong senior Mus Mulyadi meluncurkan album musik dengan judul Marsinah. Lagu ini diciptakan oleh komponis MasGat untuk mengenang jasa-jasa Marsinah.
  • Sebuah band beraliran anarko-punk yang berasal dari JakartaMarjinal, menciptakan sebuah lagu berjudul Marsinah, yang didedikasikan khusus untuk perjuangan Marsinah. Lagu ini dibawakan sekaligus dalam 2 albumnya, yaitu album termarjinalkan dan album terbaru mereka bertajuk predator, masing-masing dalam versi yang berbeda. bernama

Beberapa Pemikiran Yang Sejalan Dengan Pikiranku

Faktor-faktor Pendukung Prestasi Belajar Siswa




Menurut Slameto bahwasannya faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut:
a. Faktor Intern, meliputi:
1) Faktor Biologis ( yang bersifat jasmani)
a) faktor Kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik, yaitu baik segenap badan beserta bagian-bagian yang lain atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap belajarnya.
Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lelah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan atau kelainan-kelainan fungsi alat indranya serta tubuhnya.
Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan-ketentuan tentang bekarja, tidur, makan, olah raga dan rekreasi.
2) Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabakan kurang baik dan kurang sempurnanya anggota tubuh atau badan. Seperti: buta, tuli, patah kaki, patah tangan, lumpuh dan lain-lain.
Keadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya akan tergaggu, misalnya siswa tersebut menjadi minder, kurang percaya diri dll. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat batu agar dapat menghindar atau mengurangi kecacatannya itu.
3) Faktor Psikologis (yang bersifat rohani)
Sekurang-kurangnya ada tujuh factor psikologis yang mempengaruhi belajar siswa. Faktor-faktor itu adalah: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kelelahan. Uraian berikut ini akan membahas factor-faktor tersebut.
4) Inteligensi
Intelegensi menurut Ngalim Purwanto adalah factor total, berbagai macam daya jiwa erat bersangkutan didalam (ingatan , fantasi, perasaan, perhatian, minat dan sebagainya turut mempengaruhi seseorang).
Intelegensi merupakan salah satu aspek yang penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya seoarng siswa dalam belajar, manakala siswa memiliki intelegensi normal tetapi prestasi belajarnya sangat rendah sekali, hal ini bisa disebabkan oleh hal-hal lain, seperti sering sakit, tidak belajar dirumah, dan sebagainya. Kalau seorang siswa memiliki tingkat intelegensi dibawah normal, maka sulilt baginya untuk bersaing didalam pencapaian prestasi tinggi dengan siswa yang mempunyai intelegensi normal atau diatas normal. Siswa yang demikian keadaannya hendaknya diberi pertolongan khusus serta pendidikan khusus, seperti kursus dan lain sebagainya.
Intelegensi seorang siswa dapat diketahui dari tingkah laku atau pebuatannya yang tampak. Bagi suatu perbuatan intelegensi bukan hanya kemampuan yang dibawa sejak lahir saja yang penting, faktor-faktor lingkungan dan pendidikan pun memegang peranan penting.
a. Perhatian
Perhatian adalah pemusatan energi psikis yang tertuju kepada suatu pelajaran. Untuk mendapatkan hasil belajar yang baik, siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, usahakanlah bahan pelajaran selalu menarik perhatian dengan cara mengusahakan pelajaran itu sesuai dengan hobi atau bakatnya.
b. Ingatan
Secara teoritis ingatan akan berfungsi: (1) Menerima Kesan-kesan dari luar, (2) menyimpan kesan, (3) memproduksi kesan. Oleh karena itu, ingatan merupakan kecakapan untuk menerima, menyimpan dan memproduksi kesan-kesan di dalam belajar. Hal ini sekaligus untuk menghindari kelupaan karena lupa merupakan gejala psikologis yang selalu ada.
c. Bakat
Bakat adalah Salah satu kemampuan manusia untuk melakukan suatu kegiatan dan sudah ada sejak manusia itu ada. Hal ini dekat dengan persoalan inteligensia yang merupakn struktur mental yang melahirkan “ kemampuan” untuk memahami sesuatu. Dengan uraian diatas jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi belajar. Jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakatnya, maka hasil pelajarannya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selanjutnya ia akan lebih giat lagi dalam belajar .
d. Motif
Kata motif diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subyek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Jadi motif erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Di dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, bahwa untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat, sedangkan yang berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau pendorongnya.
e. Kematangan
Kematangan adalah suatu tingkat dalam pertumbuhan seseorang, dimana organ tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Oleh karena itu seorang guru harus mengetahui tingkat kematangan anak agar dapat menyesuaikan diri dengan persiapan anak didiknya. Dengan kata lain dalam proses belajar mengajar materi yang di sampaikan harus di sesuaikan dengan tingkat pertumbuhan dan cara berpikir siswa.
f. Kesiapan atau readiness
Menurut James Drever adalah preparedness to respond or react, yaitu kesiapan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari diri seseorang dan juga berhubungan juga dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa tersebut sudah ada kesiapan untuk belajar, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
g. Kelelahan
Kelelahan pada seseorang walaupun sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedahkan menjadi dua macam: yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh, dan nanti akan timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Kelemahan jasmani terjadi karena terjadi kekacauan sisa pembakaran di dalam tubuh sehingga darah kurang atau tidak lancar pada bagian-bagian tertentu. Sedangkan kelelahan rohani dapat di lihat dengan adanya kelesuhan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kehilangan ini sangat terasa pada kepala pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi.
Dari uraian diatas dapatlah di mengerti bahwa kelelahan itu dapat mempengaruhi belajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik harus menghindari jangan sampai terjadi kelelahan dalam belajarnya.

b. Faktor Eksetrn
Selain faktor internal yang diakibatkan dari dalam diri siswa, ada pula faktor eksternal atau faktor yang diakibatkan dari luar diri siswa, yang dapat mempengaruhi prastasi belajar siswa antara lain:
1. Faktor lingkungan keluarga.
Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi siswa. Keluarga adalah termasuk di dalam salah satu faktor yang mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan siswa. Dari lingkungan keluarga inilah yang pertama kali anak dikenalkan dan menerima pendidikan dan pengajaran terutama dari ayah dan ibunya. Pengaruh keluarga bagi siswa adalah berupa: cara orang tua mendidik anak, hubungan antara keluarga, pengertian orang tua, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga dan latar belakang kebudayaan.
Hal-hal lain yang dapat mempengaruhi prestai belajar siswa dari dalam keluarga ini adalah suasana keluarga. Suasana keluarga yang ramai, gaduh atau tegang karena orang tua sering berselisih pendapat dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa. Demikian pula keadaan ekonomi keluarga, dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, misalnya ekonomi keluarga yang kurang maka fasilitas belajar anak bisa kurang terpenuhi, bahkan tempat belajar anak kurang memadai atau tidak ada, akibatnya siswa tidak dapat belajar dengan baik sehingga menjadi penghambat prestasi belajarnya.
2. Faktor lingkungan sekolah
Faktor lingkungan sekolah mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar karena hampir sepertiga dari kehidupan siswa sehari-hari berada disekolah. Faktor lingkungan sekolah yang dapat menunjang keberhasilan siswa, antara lain; cara penyampaian pelajaran, faktor antara guru dengan siswa, faktor asal sekolah, faktor kondisi gedung, kelas harus memenuhi syarat belajar, dan kedisiplinan yang diterapkan oleh sekolah yang bersangkutan.
3. Faktor lingkungan masyarakat
Faktor lingkungan masyarakat disebut juga sebagai faktor lingkungan sekitar siswa dimana ia tinggal, Faktor lingkungan masyarakat ini juga memberikan pengaruh terhadap keberhasilan siswa. Faktor ini dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
a) Faktor media massa; termasuk semua alat-alat media massa seperti; buku, koran, TV, video casette, internet dan sebagainya, yang dapat dimanfaatkan secara positif sebagai penunjang belajar siswa. Namun juga bisa berdampak negatif, bila salah digunakan. Karena itu perhatian, pembimbingan dan kebijaksanaan orang tua dan guru diperlukan untuk mengendalikan mereka.
b) Faktor pergaulan; teman bergaul dan aktivitas dalam masyarakat yang dapat membentuk keberhasilan dalam belajar siswa, bila dapat membagi waktu belajar dengan baik. Bila tidak dapat membagi waktu dengan baik maka aktivitas siswa tersebut akan berantakan dan itu akan berpengaruh pada prestasi belajarnya. Sehingga perhatian dan pengawasan orang tua sangat diperlukan.
Tipe keluarga, seperti pendidikan, jabatan, orang tua siswa, semua itu akan memberikan pengaruh dalam perkembangan siswa.

Menurut Nana Sujana faktor yang dapat mendukung prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa yang dipengaruhi oleh dua factor utama yaitu yang pertama; factor dari dalam diri siswa itu sendiri dan yang kedua; factor yang datang dari luar diri siswa itu sendiri atau factor lingkungan.

Mengenali Warna & Manfaat Buah-Sayuran


http://images.pilkolin.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/RpGbbwoKCpcAAHQCGv41/buah-warna.JPG?et=5PZbFGM3rlEfW%2B2Qs8VtSA&nmid=49082269



Umumnya, kita malas makan buah, apalagi sayuran. Kalau buah atau sayuran itu kebetulan kesenangan kita sih tak masalah.
Nah, daripada Anda selalu merasa terpaksa makan sayuran dan buah, sebaiknya kenali manfaatnya lewat warna. Kata orang tak kenal maka tak sayang.


Merah
Banyak buah yang berwarna merah, ada semangka, stroberi, tomat, atau jambu biji merah. Warna merah pada buah-buahan tersebut mengandung zat yang namanya antosianin dan likopen. Antosianin berguna untuk mencegah infeksi dan kanker kandung kemih, sedangkan likopen menghambat fungsi kemunduran fisik dan mental agar kita tidak mudah pikun. Selain itu, likopen juga mencegah bermacam-macam penyakit kanker. Sementara sayuran yang berwarna merah seperti terung, kol merah, dan bayam merah. Pigmen pada sayuran jenis ini mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antikanker. Kol merah jika disantap mentah ternyata mengandung senyawa fitokimia dan vitamin C dua kali lipat daripada kol putih.
Jingga
Melon jingga, pepaya, jeruk yang berwarna jingga dan semua buah-buahan yang memiliki daging buah berwarna jingga itu mengandung betakarotin. Fungsi betakarotin menghambat proses penuaan sel. Sel-sel di dalam tubuh kita makin lama semakin tua, dan jika sudah telanjur tua, maka tugas betakarotin meremajakan kembali. Selain itu, sebagian betakarotin yang ada di dalam tubuh berubah menjadi vitamin A yang akan memacu sistem kekebalan tubuh, yang membuat tubuh tak mudah terserang penyakit. Sedangkan beberapa jenis sayuran yang berwarna jingga, antara lain ubi jalar merah, labu kuning, dan wortel. Tiga sayuran ini sangat kaya akan betakarotin. Selain itu, wortel juga kaya akan kalsium pektat yang berguna menurunkan kadar lemak dalam darah. Buah dan sayuran berwarna jingga banyak mengandung vitamin A, yang sangat dibutuhkan bagi kesehatan mata. 
Kuning
Buah berwarna kuning adalah belimbing, nanas, pisang, dan lain-lain. Buah-buahan ini kaya akan kalium. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa kalium bermanfaat mencegah stroke dan jantung koroner. Kalau Anda suka makan nanas, apalagi dijus, selain rasanya segar, ternyata juga membantu menyembuhkan diare dan mempercepat penyembuhan radang. Jenis sayuran yang berwarna kuning diyakini ampuh memerangi katarak, serangan jantung, dan stroke. Contoh sayuran kuning adalah paprika dan jagung muda.
Hijau
Tengok yang namanya alpukat, melon, anggur hijau. Buah-buahan ini banyak mengandung asam alegat, yang sangat ampuh menggempur bibit sel kanker jenis apa pun. Asam alegat juga membantu menormalkan tekanan darah karena buah berwarna hijau juga mengandung kalium. Sayuran kebanyakan warnanya memang hijau, bayam, caisim, dan daun singkong, adalah contoh sayuran yang banyak mengandung vitamin C dan B Kompleks. Selain itu juga besar kandungan zat besi, kalsium, magnesium, fosfor, betakarotin, dan tentu saja, serat. Kekurangan sayuran berwarna hijau menyebabkan kulit jadi kasar dan bersisik.
Putih
Buah yang berwarna putih antara lain sirsak, duku, kelengkeng, dan leci. Kandungan serat dan vitamin C dalam buah-buahan berwarna putih ini tinggi. Memang tidak begitu banyak mengandung antioksidan, tapi serat juga sangat dibutuhkan dalam tubuh. Manfaat langsung serat itu membuat kita nyaman saat buang air besar.  Sayuran berwarna putih antara lain taoge, kol, kembang kol, sawi putih, rebung, dan jamur. Taoge sebaiknya dimakan mentah, atau sete matang, agar vitamin E dan C yang dikandungnya tidak hilang. Sedangkan jamur, kol, dan kembang kol, sarat akan senyawa antikanker.
Beberapa hal penting yang harus diketahui:
1. Kurangi makanan yang mengandung tambahan kimia sintetis seperti pewarna, beking soda, besoat, dan esen. Bahan-bahan ini merupakan sumber radikal bebas yang merangsang jaringan menjadi hiperaktif dan dapat memicu timbulnya kanker. Penyedap makanan juga menggunakan bahan-bahan kimia sintetis.
2. Sayuran warna hijau sebaiknya dikonsumsi setiap hari dalam jumlah paling besar, dengan kombinasi sayuran warna jingga dan kuning, merah-ungu dan putih sebagai pelengkap.

Neraka

 
Neraka sering dilukiskan dengan suasana api menyala yang sangat mengerikan panasnya. Kondisi seperti itulah yang terdapat di sebuah lubang api menganga di daratan Usbekistan, Asia Tengah. Maka lubang api itu pun disebut sebagai “pintu neraka”.
Lubang api itu berukuran sekitar dua kali lapangan bola dengan kedalaman lebih dari 30 meter. Semula ukurannya tidak sebesar itu sejak pertama kali tahun 1975 “pintu neraka” itu dijumpai manusia.
Awalnya ahli geologi menggali dengan alat berat untuk pengeboran gas alam. Anehnya, di lokasi itu ditemukan jurang besar di bawah tanah. Saking besarnya, semua peralatan untuk penggalian itu terperosok ke dalam.
Jurang itu dipenuhi dengan gas bumi yang beracun. Belum ada keterangan resmi Uni Soviet kala itu terkait berapa jumlah korban tewas akibat terkena gas beracun. Namun para ahli segera menyingkir dan semua peralatan yang terperosok itu ditinggal pergi.
Untuk menghindari gas beracun yang terlanjur terbuka ke langit bumi itu menyebar, para ahli memutuskan untuk membakarnya. Posisinya berada di dekat kota kecil bernama Davaz.
Praktis sejak 1975 lobang raksasa itu menyemburkan api seperti gunung berapi dan masih tetap menyala hingga kini walau sudah 35 tahun berlalu. Masyarakat sekitar tak ada yang berani mendekat karena pengaruh medan panas hingga beberapa ratus meter, sehingga dinamakan “pintu neraka”.
Sampai sekarang belum ada penjelasan apakah “pintu Neraka” itu ukurannya melebar atau stabil karena gas yang keluar dari perut bumi itu langsung terbakar. Walau terkena hujan pun, apinya tidak mati.
Lubang api raksasa itu kelihatan dari kejauhan karena berada di daratan tandus yang luas. Bila malam, tampak semakin jelas dengan sorotan cahaya kekuningan yang bersumber dari “pintu neraka” itu.
Mirip dengan Lumpur Lapindo, yang terus mengeluarkan lumpur panas gara-gara pengeboran yang dinilai gagal sehingga menyembur ke permukaan bumi. Hingga kini juga belum ada ahli geologi yang mampu menghentikan semburan lumpur panas lapindo. Yang bisa dilakukan hanya membatasi agar area efek lumpur panas itu tidak terus melebar.(kompas/wd/km/akha)

apophis membawa kehancuran


Serem nih bo.... kayak pilem armagedon... ( Asteroid yg lagi menuju bumi namanya Apophis.

ilmuwan udah melakukan mulai nyusun strategi halau asteroid. Gimane neh para spiritualis mo ritual apaan neh....??



----------------------------------------

Tahun 2029 akan menjadi tahun yang paling mendebarkan bagi umat manusia di bumi, khususnya para pakar antariksa. Ketika saat itu tiba, asteroid raksasa yang bernama Apophis diperkirakan akan melintasi bumi pada jarak yang sangat dekat : 32.000 Km.

Jika kekuatan gravitasi bumi 'mengundang' sang asteroid, maka bencana besar pun diramalkan bakal terjadi. Betapa tidak, hantaman Apophis akan menghancurkan permukaan bumi dengan luas sebesar negara inggris. Bisa dibayangkan betapa luluh lantaknya bumi ketika bencana itu terjadi.


Ancaman tsb tak berhenti sampai disitu. Jika Apophis tak jatuh ke bumi tahun 2029 maka kemungkinan asteroid ini akan mengubah orbitnya sehingga akan berada pada lintasan yang dapat menghantam bumi saat asteroid tsb melintasi bumi lagi pada tahun 2036.


Ancaman ini tentu saja meninggalkan pekerjaan rumah bagi para pakar. Para ilmuwan AS kini memantau dengan seksama pergerakan Apophis. Gerak cepat pun kini mulai dilakukan. Empat seminar yang akan dimulai pada akhir tahun 2007 nanti akan menjadi titik awal dari tindakan yang akan dilakukan umat manusia di bumi. Jika rancangan keputusan sudah dihasilkan maka akan diajukan kepada PBB pada tahun 2009 untuk direalisasikan.


Para pakar kini sibuk merancang teknologi tercanggih untuk menghalau asteroid. Ilmuwan kini membuat sebuat pesawat antariksa yang berfungsi layaknya 'traktor'. Pesawat tsb dapat dimanfaatkan untuk menyeret sebuah asteroid keluar dari lintasannya sebelum menghantam bumi.


Astronot dari Lembaga antariksa AS (NASA), Edward Lu, mengatakan bahwa selama ini 'gaya hollywood' memang menjadi pilihan mereka untuk mengatasi ancaman asteroid. Salah satunya dengan meledakan bom nuklir di angkasa luar untuk menghancurkan asteroid yang akan menabrak bumi. Namun demikian, ia mengatakan "sesungguhnya anda tidak akan tahu apa yang akan ditimbulkan dari tindakan itu. Apa yang terjadi bisa saja berakibat sesuatu yang lebih buruk dari perkiraan kita," paparnya.


Menurut Lu, cara yang dianggap terbaik sejauh ini adalah dengan menempatkan pesawat antariksa berupa 'traktor' kecil untuk menghalaunya. Ukuran traktor tsb kurang lebih sama dengan pesawat Apollo. Pesawat tsb akan ditempatkan mengambang, didepan atau dibelakang asteroid dengan tujuan menyeret asteroid itu dari lintasannya dengan gaya berat.


Russel Schweickart, ketua umum Assosiaciton of Space Explorers menyatakan harus ada suatu prosedur yang diakui secara internasional untuk menghadapi ancama asteroid. "Kita paham bagaimana mengidentifikasikan asteroid. Kita juga tahu bagaimana mengahalaunya. Yang menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan memikul tanggung jawab untuk menghadapinya. Kemudian, siapa yang berhak mengambil posisi sebagai pemegang keputusan?", katanya.


Menurut Russel, yang akan menjadi pertanyaan lagi adalah bagian mana dari bumi yang kemungkinan akan dihantam oleh asteroid. "Kita harus mampu menentukan ke arah mana asteroid itu ketika masih berada pada lintasannya. Jika kita menunggu hingga titik jatuhnya asteroid maka akan sangat terlambat karena kita hanya akan sekedar menyaksikan asteroid sukses menghantam bumi," ujarnya.


Karena itulah Russel mengingatkan para ilmuwan untuk sedini mungkin bisa memetakan arah asteroid. Berkaitan dengan itulah, kelompok kerja yang terdiri atas ilmuwan, diplomat dan pakar hukum internasional akan mengupayakan rancangan kesepakatan mengenai tindakan yang kelak akan dilakukan. Dua tahun kedepan, rancangan ini akan dibawa ke PBB untuk dipertimbangkan.


Bagi masyarakat dunia umumnya, mari perbanyak doa karena kekuatan spiritual doa Insya Allah mampu menyelamatkan bumi dari ancaman namun selain dari doa, kita juga wajib menjaga bumi dari kerusakan akibat keserakahan manusia. Bukankah dalam Al Quran, Allah seringkali mengingatkan manusia agar tidak merusak bumi? jika ini tidak segera dihentikan, maka teknologi canggih apapun tidak akan mampu menghalau azab dari Tuhan Semesta Alam.

Peristiwa Lama, Sampit

TANGISAN haru pecah di pendopo kantor Bupati Kabupaten Bangkalan, Jalan Letnan Abdullah, Jumat pekan lalu. ''Alhamdulillah, akhirnya kami sampai di Madura,'' kata Jayadi, 31 tahun, sambil terisak. Toh, kegembiraan itu tak lama. Sejenak kemudian, pemuda ceking itu tepekur. ''Kami tidak tahu harus ke mana setelah ini,'' tuturnya.

Jayadi terus memeriksa sebuah alamat: Desa Nasoka, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. ''Tidak jelas siapa orangnya. Ibu kami sudah 50 tahun tak mengontak saudaranya di Madura,'' katanya masygul. Ia tidak tahu harus menemui siapa untuk meminta perlindungan.


Jayadi adalah potret getir warga pendatang di Sampit, Kalimantan Tengah. Mereka dipaksa meninggalkan tanah itu setelah diburu-buru warga Dayak, yang mengklaim sebagai ahli waris bumi Sampit.


Bersama ribuan pengungsi lain, Jayadi cabut dari daerah panas itu, Kamis pekan lalu, menumpang Kapal Motor Bukit Raya ke Surabaya. ''Saya bisa selamat karena saya bukan orang Madura,'' katanya. Ia memang asli Semarang, tapi sejak usia tiga tahun hijrah ke Sampit mengikuti orangtuanya.


Pada 1989, Jayadi kawin dengan Fitri, 29 tahun, gadis Madura putri Marini, 60 tahun. Mereka dikaruniai tiga anak, dan bermukim di Desa Sumber Makmur, Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Sampit. Jayadi jualan sayur-mayur keliling kampung. Meski pas-pasan, mereka bisa hidup tenang, sampai semuanya hancur berkeping.


Penderitaan itu dimulai Senin 19 Februari lalu. Saat itu, Jayadi sedang bertamu di rumah kakaknya, Lastri, di Kampung Begendang, 500 meter dari Desa Sumber Makmur. Menurut kesaksian Jayadi, tiba-tiba saja serombongan orang Dayak datang mengobrak-abrik rumah-rumah, membakar, bahkan membunuh warga keturunan Madura. Jumlah mereka sekitar 15 orang. Tiap orang menggengam tombak, mandau (parang), sumpit, juga panah. ''Setelah membakar dan membunuh, mereka selalu berseru '
ukluk-ukluk-ukluk','' kata Jayadi sambil mengentak-entakkan kakinya.

Bersama Lastri, ia melihat pembantaian itu. ''Pokoknya, setiap bertemu sasaran, cres... cres... cres,'' Jayadi menuturkan sambil meletakkan tangan di lehernya, seperti orang memotong leher. Jayadi sempat gemetaran ketika rombongan bersenjata itu menatapnya. Setelah mendengus, mereka pun berlalu begitu saja. Tak ada kata-kata.


Jayadi tak tahu pasti mengapa bisa lolos. Ia menduga, rombongan lelaki itu dari suku Dayak Iban, yang dikenal punya penciuman tajam. Seperti dilaporkan wartawan Gatra Suhartono, Dayak Iban inilah yang keluar-masuk kampung melakukan pemeriksaan lewat aroma. Kalau ada yang dianggap orang Madura, mereka berteriak, ''Di sini ada sapi....''


Yang tak punya kemampuan seperti itu melakukan seleksi secara konvensional, lewat bahasa. Warga pendatang disuruh menghitung satu sampai sepuluh, lalu diminta melafalkan kata ''kuning''. Bila sepuluh diucapkan
sepoloh, dan koning untuk warna kuning, nyawa bisa putus.

Setelah tahu orang Madura menjadi sasaran amuk, Jayadi bergegas pulang. ''Untung mereka belum sampai rumah saya,'' katanya. Istri, ibu mertua, dan tiga anaknya panik. Jayadi mengambil inisiatif mengungsikan mereka. ''Saya sembunyikan di hutan,'' katanya. Sekitar dua kilometer dari rumahnya. ''Setiap hari, saya kirim makanan buat keluarga saya,'' ujar Jayadi. Ia sendiri menunggui rumah agar tidak dibakar.


Namun, suasana makin panas saja. Jayadi gamang. Ada tetangganya, sesama pendatang, yang menyarankan agar Jayadi kabur saja, tanpa peduli istri dan anak. ''Kalau toh dibawa, pasti akan kena perkara dengan suku Dayak,'' kata Jayadi, menirukan bujukan keji itu. Jayadi tak sudi mendengarnya. ''Saya mencintai keluarga saya,'' ungkap Jayadi yang hanya tamatan SD ini. Dengan bantuan dua aparat Pemerintah Daerah (Pemda) Sampit, Jayadi akhirnya berhasil membawa keluarganya ke tempat pengungsian di kompleks kantor Pemda Sampit.


Di tengah-tengah teman senasibnya, Jayadi sempat berharap bisa kembali hidup tenang seperti sediakala. Sayang, itu hanya mimpi. Saat ia melongok ke kampung, rumahnya telah rata dengan tanah. Jayadi kini tidak punya apa-apa lagi. Akhirnya, dia memutuskan mengikuti saran mertuanya, kembali ke Madura. ''Saya tak punya saudara lagi di Semarang,'' katanya.


Akibat tragedi Sampit, puluhan ribu orang harus mengalami nasib tragis. Sampai pekan lalu, menurut catatan Pemda Kalimantan Tengah, pengungsi yang telah diangkut ke luar Kalimantan sekitar 23.800 orang, dan yang masih ditampung di tempat pengungsian sekitar 33.000 orang.


Sosiolog dari Universitas Indonesia, Imam B. Prasodjo, menyebutkan bahwa penyelesaian konflik antaretnis di Sampit dan Palangkaraya hendaknya tidak dilakukan dengan mengungsikan warga Madura ke daerah lain. ''Ini justru bisa memprovokasi bahwa bila orang tidak suka terhadap pendatang, di pulau mana pun, bisa diusir,'' kata Imam. Orang-orang di Irian Jaya atau di pulau lain bisa melakukan ini. ''Yang kita pertaruhkan saat ini adalah Indonesia sebagai masyarakat majemuk. Pemerintah jangan hanya sibuk mengurus asapnya, tapi lupa di mana apinya,'' Imam menambahkan.


Apa boleh buat, pemerintah untuk sementara seperti tidak punya pilihan lain, kecuali evakuasi. Juru bicara kantor Pemda Kalimantan Tengah, Harun Al-Rasyid, mengatakan bahwa langkah evakuasi terpaksa diambil untuk menghindari jatuh korban lebih banyak. Jumlah korban insiden Sampit dan Palangkaraya itu, menurut Harun, adalah 357 orang --341 di antaranya dari etnis Madura. Sebanyak 571 rumah dibakar. ''Evakuasi menjadi jalan terbaik. Ini sesuai dengan pertimbangan kondisi lapangan, bukan merujuk pada teori,'' tutur Harun.


Setelah aman, kata Harun, pengungsi bisa kembali. Pertanyaannya, kapan? Hingga kini, polisi belum mau memberikan jaminan keamanan. Karena itulah, M. Noer, tokoh yang dituakan oleh orang Madura, sempat mencak-mencak saat bertemu Kapolri Jenderal S. Bimantoro di Surabaya, Sabtu pekan lalu.


Soal pengungsi ini memang tak mudah dipecahkan. Sekadar contoh, akibat konflik etnis di Sambas, dua tahun lalu, puluhan ribu orang masih tersuruk di kamp-kamp pengungsian di Pontianak. Jumlahnya mencapai 68.000 orang, yang tersebar di asrama haji, Stadion Syarif Abdulrahman, Gelanggang Olahraga (GOR) Pangsuma, GOR Bulu Tangkis Khatulistiwa, dan Stadion Universitas Tanjungpura.


Belum lagi para pengungsi di daerah lain. Yang paling sering bikin heboh dan menjadi problem internasional adalah pengungsi yang kini merana di Nusa Tenggara Timur. Mereka yang mengungsi setelah jajak pendapat Timor Timur, awal September 1999, itu jumlahnya masih sekitar 80.000 orang, susut dari jumlah semula yang 200.000 orang.


Di Palu dan Donggala, masih ada 10.000 korban kerusuhan Poso yang belum berani pulang ke kampungnya. Mereka ditampung di tiga lokasi, yakni Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Donggala; Stadion Gawalise di Kota Madya Palu; juga bekas kantor Bank Tabungan Negara Silae serta gedung KNPI. Masih ada lagi soal pengungsi Ambon, Maluku Utara, dan Aceh yang jumlahnya ratusan ribu.


Karena itu pula, Jumat pekan lalu pemerintah memutuskan menghidupkan kembali Badan Koordinasi Nasional (Bakornas) untuk Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi. Badan ini semasa Presiden Soeharto dan B.J. Habibie dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra). Karena pos Menko Kesra kosong, badan itu kini diketuai Wakil Presiden (Wapres) Megawati Soekarnoputri, dengan sekretaris Bambang Kesowo, yang sehari-hari menjabat sekretaris wapres. Lembaga inilah yang nantinya menangani korban bencana alam dan pengungsi.


Tentu, Bakornas tak bisa meredam kekerasan. Insiden Sampit sampai makan banyak korban, tutur sosiolog dari Universitas Tanjungpura, Prof. Syarief Ibrahim Algadrie, salah satu penyebabnya adalah kurang kompaknya TNI/Polri di lapangan. ''Koordinasinya tidak jelas dari siapa,'' kata Algadrie. Di Sampit, TNI dan polisi malah terlibat baku tembak (lihat:
Upeti di Tengah Pengungsi).

Wakil Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Munir, menyebutkan bahwa pengamanan tak efektif karena ada rivalitas TNI dan Polri. Munir, seperti biasa, menyodok: TNI dianggap membiarkan konflik meletup, mengulur bantuan pasukan. Semua ini dilakukan agar timbul kesan bahwa Polri tidak mampu menjaga keamaman. ''Ini tidak hanya terjadi di Palangkaraya, juga di Aceh, Papua, dan daerah konflik lain,'' kata Munir.


Tudingan bahwa TNI tak cepat tanggap dibantah Kepala Pusat Penerangan TNI, Marsekal Muda Graito Usodo. ''Begitu TNI diminta membantu Polri, kami langsung memberikan respons,'' katanya. Ia menyebutkan, mobilisasi pasukan membutuhkan waktu, baik untuk mengumpulkan personel, penerbangan, maupun transportasi menuju lokasi kejadian. ''Orang gampang saja mengatakan kami terlambat. Padahal, banyak hal yang menyebabkan keterlambatan itu. Mereka tidak mau melihat itu dengan kacamata jernih,'' ujar Graito.


Sialnya, di tengah keterbatasan aparat itu, kerusuhan justru merambat sangat cepat. Mula-mula, pada 18 Februari, ditemukan seorang warga Madura terbujur kaku di pinggir Jalan Karya Baru, Sampit (Gatra, 3 Maret 2000). Sejumlah warga Madura menuntut balas. Mereka membakar sembilan rumah warga Dayak. Empat orang meregang nyawa --satu orang luka-luka disambar celurit, tiga lainnya hangus terbakar.


Wakil Bupati Kotawaringin Timur, H.M. Thamrin Noer, yang turun ke lokasi untuk memantau situasi di Jalan Baamang, nyaris dihabisi warga Madura. Noer mencoba menenangkan emosi massa. Untung saja, seorang warga Madura yang cukup berpengaruh mengenalinya. Dengan pengawalan polisi, Thamrin kemudian meninggalkan lokasi.


Warga Madura terus mengamuk. Praktis, selama dua hari mereka menguasai arena. Merasa menang angin, mereka mengibarkan spanduk kemenangan. Salah satu bunyinya, ''Selamat Datang di Sampang II''. Aksi inilah yang sebenarnya mengundang kemarahan warga Dayak. ''Bagi warga Dayak, tanah itu adalah kehormatan. Tak sejengkal pun boleh diambil orang lain,'' kata J.J. Kusni, putra Dayak, lulusan Universitas Sorbonne, Paris, bidang ilmu sejarah, yang mengajar di Universitas Kristen Palangkaraya.


Suku Dayak akhirnya membalas pada 20 Februari. Dari berbagai penjuru, massa Dayak tumpah ruah ke Sampit. Suasana layaknya perang. Massa Dayak mengenakan ikat kepala warna merah dan kuning. Mereka bersenjata mandau, tombak, dan panah. Sebelum memulai perang, mereka menenggak
barem, minuman keras tradisional Dayak. Mereka memburu suku Madura di semua sudut kota Sampit, malah melebar sampai ke Samuda, 70 kilometer sebelah selatan Sampit.

Suasana benar-benar mencekam. Sampit bagaikan ladang pembantaian. Mayat bergelimpangan di jalan-jalan. Sungai Mentaya, yang melintasi kota Sampit, menghanyutkan mayat-mayat tanpa kepala. Perburuan terus meluas sampai Palangkaraya.


Eksekusi memenggal kepala lawan dalam budaya Dayak dikenal dengan sebutan
ngayau. Cuma, menurut Kepala Pusat Penelitian Kebudayaan Dayak, Universitas Palangkaraya, Prof. H. Kena Muhammad Aini Matseman Usop, 67 tahun, tradisi ini sudah ditinggalkan sejak seabad lalu. ''Sekarang muncul lagi sebagai bentuk pelampiasan dan akumulasi perasaan yang terhina dan tertindas,'' kata Usop.

Penegakan hukum yang lemah, menurut Usop, ikut andil memicu insiden. ''Banyak kasus yang coba diselesaikan secara hukum, hasilnya mengecewakan. Orang Madura yang bersalah sering bebas. Kalaupun dihukum, cuma sebentar,'' katanya. Pendek kata, dalam kehidupan bermasyarakat, orang Dayak merasa terus dikibuli orang Madura. ''Kalau harga diri terus-terusan diinjak, mereka bisa marah, dan inilah akibatnya,'' ujarnya.


Apa pun, kasus Sampit makin menjulangkan nama Indonesia sebagai negeri ''berjuta kekerasan'''. Selama beberapa hari, media massa internasional menyajikan ''kekerasan etnis'' di Sampit sebagai menu utama. Mereka menggeber tulisan dengan foto-foto yang sadis, bengis. Harian
New York Times membandingkannya dengan kekejaman saat Revolusi Prancis. Bedanya, di Prancis, kepala-kepala manusia dipotong dengan kapak guillotine, sedangkan warga Madura dipenggal dengan parang. ''Mayat berserakan di mana-mana. Betul-betul kejam dan biadab,'' tulis koran yang sangat berpengaruh di Amerika Serikat itu.

Kekerasan di negeri yang sempat berjuluk ''zamrud khatulistiwa'' ini benar-benar sedang jadi sorotan pers luar negri.
National Geographic, yang biasanya hanya mengulas lingkungan hidup dan keindahan alam, pada edisi Maret 2001 menurunkan laporan khusus kekerasan etnis di Tanah Air. Judulnya bikin deg-degan: Living Dangerously in Indonesia. Lalu, beberapa jaringan televisi Timur Tengah menampilkan kepala-kepala manusia tanpa badan ketika Presiden Gus Dur menyampaikan pidato pembukaan KTT G-8 di Kairo, Mesir, Ahad pekan lalu.

Saking gawatnya urusan, dari dalam negeri sejumlah tokoh, antara lain cendekiawan muslim Nurcholish Madjid, Ketua DPR-RI Akbar Tandjung, Ketua MPR-RI Amien Rais, dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Adi Sasono, sampai meminta Presiden Gus Dur mengakhiri lawatannya ke luar negeri. ''Menurut ukuran-ukuran normal, seharusnya pulang karena ini peristiwa sangat besar. Besar sekali,'' kata Nurcholish Madjid.


Tapi, Gus Dur sepertinya lebih suka memakai ukurannya sendiri. ''Saya ke luar negeri ini menandakan bahwa keadaan dalam negeri semuanya beres. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan,'' katanya saat dialog dan makan malam bersama masyarakat Indonesia di Kedutaan Besar RI di Kairo, Senin malam pekan lalu.


Media massa asing, kata Gus Dur, terlampau berlebihan. ''Pemberitaan pers asing terlampau membesar-besarkan. Peristiwa di Kalimantan seolah-olah telah menyebabkan kehancuran,'' katanya. Alhasil, Gus Dur tetap melanjutkan lawatannya ke luar negeri sampai 7 Maret. Keputusannya itu, menurut Gus Dur, diambil setelah mendapat saran dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono dan Kapolri Jenderal S. Bimantoro. Gus Dur, seperti dikatakan Menteri Pertahanan Moh. Mahfud MD, baru akan menengok Sampit, Kamis pekan ini.


Hal itu memang harus dilakukan. Kalau tak pandai-pandai meniti buih, pemerintahan Gus Dur bakal mendapat kerepotan baru. Bukan mustahil, kejadian ini akan memberi tempat bagi tuntutan Borneo merdeka. Ketua Kaukus Kalimantan, Letnan Jenderal (purnawirawan) Z.A. Maulani, mengatakan bahwa gagasan ini disambut hangat masyarakat Kalimantan. ''Itu disebabkan ketidakpercayaan masyarakat Kalimantan terhadap pemerintahan pusat,'' kata mantan Kepala Badan Koordinasi Intelijen Negara yang masih berdarah Dayak itu.


Soal Borneo merdeka ini mulai menggelinding setelah 82 pemuka suku Dayak bertemu pada 30 Januari lalu di Palangkaraya. Maulani sendiri mengaku, walaupun hadir dalam pertemuan tersebut, ia tak setuju dengan ide Borneo merdeka. ''Itu termasuk tindakan makar,'' katanya kepada Bambang Febri Triatmojo dari Gatra. Kejadian awal di Sampit memang bisa menjadi momentum untuk memasarkan gagasan separatis itu.

Inilah Pembunuh-Pembunuh Massal Terkejam Di Dunia

1. Harry S. Truman (1945)



Tanggal 25 Juli 1945 President ke 33 AS Harry S. Truman, memerintahkan Angkatan Udaranya untuk mengririmkan pesawat Pembom B-29 pada Jepang di PD II, tidak lama setelah ia diangkat menjadi president menggantikan Roosevelt yang meninggal pada 12 April 1945.

Bom pertama ia jatuhkan diatas kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan selang tiga hari kemudianBom ke dua ia jatuhkan diatas kota Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945, kedua bom tersebut sedikitnya menewaskan 120.000 orang dan 100.000 orang terluka parah, yang mengakhiri Perang Dunia ke II setelah Kaisar Hirohito menyerah pada sekutu tanggal 14 Agustus 1945.


2. Genghis Khan (1206-1227)



Genghis Khan’s menandai perang di Asia ini dengan pemusnahan besar-besaran pada skala yang sangat besar dan mengubah situasi demografis di Asia. Menurut karya sejarawan Rashid-ad-Din Fadl Allah, Suku Mongol melancarkan pembunuhan besar-nesaran lebih dari 700.000 orang di Merv dan lebih dari satu juta di Nishapur.

Cina menderita penurunan drastis populasi sebagai akibat dari Khan.sebelum invasi Mongol, Cina memiliki sekitar 100 juta penduduk, setelah selesai penaklukan,tahun 1279, yang dalam sensus 1300 menunjukkan memiliki sekitar 60 juta orang.tentu saja, berarti bahwa Jenghis Khan’s secara langsung bertanggung jawab atas kematian 40 juta orang, tetapi ia memberikan rasa dari keganasan serangan hebat.


3. Benito Mussolini (Ethiopia, 1936; Yugoslavia, WWII)



Lebih dari 400.000 warga Italia terbunuh ketika PD II Dan 30.000 Warga Ethiopia ketika Itali meng invasi Ethiopia.


4. Idi Amin (Uganda, 1969-1979)



Untukmengamankan Rezim militernya, Amin meluncurkan sebuah kampanye penganiayaan terhadap suku saingannya dan pendukung Obote , Membunuh antara 100.000 dan 500.000 (kebanyakan sumber mengatakan 300.000). Di antara mereka yang mati adalah warga negara biasa, dewan kabinet, mantan menteri Kabinet, ketua keadilan, hakim Mahkamah Agung, diplomat, akademisi, pendidik, tokoh Roman Katolik dan klerus Anglikan, birokrat senior, praktisi medis, bankir, pemimpin suku, bisnis eksekutif, jurnalis dan sejumlah orang asing. Dalam beberapa kasus mayat -mayat tersebut banyak yang dilempar ke sungai Nil sehingga dam atau bendungan menjadi tersumbat karena mayat-mayat itu.


5. Saddam Hussein (Iran 1980-1990 and Kurdistan 1987-88)



Mendekati dua juta orang , termasuk 150.000 dan 340.000 warga Iraq dan antara 450.000 dan 730.000 Warga Iran selama perang Iran - Iraq. Diperkirakan 1000 warga Kuwaiti di bunuh ketika meng invasi Kuwait . Tidak ada angka pasti namun diperkirakan 100.000 orang suku Kurdi dibunuh atau “menghilang”. Tidak hanya itu shia Muslim yang tewas selama Hussein memerintah diperkirakan antara 60.000 dan 150.000 orang dengan ditemukannya Kuburan massal oleh tentara AS pada tahun 2003 setelah Saddam di gulingkan dan Sekitar 500.000 anak-anak Irak mati karena sanksi internasional perdagangan, setelah Perang Teluk.


6. Suharto (Timor Timur, Papua Merdeka, Aceh (GAM), PKI, 1966-98)



Mencengangkan,selama kekuasaannya dalam 30 tahun Sebanyak 500.000 orang dibunuh ketika penumpasan G30s/PKI dan 250.000 Orang ketika Meng Invasi Timor Timur Tahun 1975 dan Ribuan lebih Di berbagai Provinsi, anda pernah ingat orang-orang yang di culik dan tidak tahu kemana rimabanya, seperti peristiwa Malari (Malapetaka Lima Belas Januari) tahun 1975. Bahkan CIA mempelajari anti PKI ini sebagai “In terms of the numbers killed the anti-PKI massacres in Indonesia rank as one of the worst mass murders of the 20th century”


7. Jean Kambanda (Rwanda, 1994)



Rwanda pada 1994 adalah massa pembunuhan ratusan ribu rakyat Rwanda dari suku Tutsis minoritas dan Suku Hutu Mayoritas. Selama sekitar 100 hari, pembunuhan dari daerah Juvénal Habyarimana pada 6 April hingga pertengahan Juli, setidaknya 500.000 orang tewas. Sebagian besar dari perkiraan adalah korban jiwa antara 800.000 dan 1.000.000. Jean Kambanda (lahir 19 Oktober 1955) Jean Kambanda adalah Perdana Menteri terkejam yang pernah memerintah Rwanda


8. Leonid Ilyich Brezhnev (Afghanistan, 1979-1982)



Adalah Sekretaris Jenderal Partai Komunis Uni Soviet (pemimpin politik dari USSR) selama perang di Afghanistan, juga dikenal sebagai Perang Soviet-Afganistan atau Invasi Soviet ke Afganistan. Lebih dari 1 juta Orang Afganistan dibunuh. 5 juta Afghans melarikan diri ke Pakistan dan Iran . 2 juta Afghans lain yang terlantar di dalam negara. Pada tahun 1980-an, satu dari dua pengungsi di dunia adalah orang Afghanistan.


9. Menghistu (Ethiopia, 1974-91)



Dari 1974 samapi 1991, rezim Mengistu “Dergue” bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia dalam skala besar. Puluhan ribu Rakyat Ethiopia disiksa, dibunuh atau “diculik.” Puluhan ribu orang tewas juga sebagai akibat dari pelanggaran hukum kemanusiaan dan konflik bersenjata dalam negri. diduga lebih dari 100.000, meninggal akibat dipaksa untuk di pindahkan oleh rezim Mengistu. Beberapa ahli percaya ratusan ribu mahasiswa, cendekiawan dan politisi (termasuk Kaisar Haile Selassie) dibunuh selama Mengistu’s memimpin. Ini adalah pelanggaran yang didokumentasikan dalam Human Rights Watch’s 1991, juga di bukukan dengan judul : 30 tahun pengalaman dalam Perang dan kelaparan di Ethiopia.


10. Kim Il Sung (Korea Utara, 1948-94)



Sekitar tiga juta orang tewas dalam Perang Korea 1948 - 1951. Antara 600.000 sampai satu juta orang Korea Utara kelaparan sampai mati karena ekonomi warisan dari rezim Kim’s. (Beberapa laporan menyatakan bahwa sebanyak tiga juta orang kelaparan.)


11. Pol Pot (Cambodia, 1975-79)



Penyebab kematian 750.000 sampaii 1.7 juta orang kamboja sekitar 26% dari populasi penduduk. karena kekejamannya “membersihkan” masyarakat dari kapitalisme, budaya barat, agama dan pengaruh asing, rakyatnya dipaksa untuk bertani. Karena kerja paksa itulah kemudian banyak warganya yang tewas terkenal dengan ” The Killing Field” Ladang pembunuhan.

Nama sebenarnya dalah Saloth Sar setelah diangkat menjadi Perdana Menteri Kamboja kemudian diganti menjadi Pol Pot Singakatan dari “Politique potentielle” Potensi Politik.


12. Hideki Tojo (Japan, 1941-44)



Tojo dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan lebih dari 8 juta warga sipil di China, Korea, Filipina, Indocina, dan di negara-negara Kepulauan Pasifik lainnya, serta pembunuhan terhadap puluhan ribu Tawanan perang Sekutu (POWs).


13. Adolf Hitler (Germany, 1939-1945)



Adolf Hitler (20 April 1889 - 30 April 1945) adalah seorang politikus yang lahir diAustria- pemimpin Partai Nasional Pekerja Sosialis Jerman (Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei NSDAP), atau Nazi. Dia menjabat sebagai Kanselir Jerman (1933-1945) atau Führer und Reichskanzler Jerman (1934-1945). Tujuan nya untuk merebut teritorial dan penaklukan ras yang menyebabkan kematian dari 43 juta orang dan sekitar enam juta orang Yahudi, termasuk Genosida sistematis apa yang dikenal sebagai Holocaust.


14. Joseph Stalin 5 maret 1953



Sekitar 20 juta Orang mati karenanya diantaranya 14,5 juta yang mati kelaparan. Setidaknya satu juta orang di eksekusi mati karena menentang kebijakan politiknya. Sekurang-kurangnya 9,5 juta lebih dideportasi, diasingkan atau dipenjarakan di kamp kerja, diperkirakan lima juta orang dikirim ke ‘Kepulauan Gulag’ dan tidak pernah kembali.


15. Mao Ze-Dong (China, 1958-61 and 1966-69)



Mao Zedong adalah pemimpin dari Partai Komunis Cina dari 1935 sampai kematiannya pada tahun 1976. ia adalah pembunuh massal terbesar dalam sejarah, bahkan pembunuhan Joseph Stalin dalam hal ini. Sekitar 70 juta Cina, dan tidak terhitung orang Tibet, Mongolians, Manchus, Korea, Hmong, Uyghurs, dan negara lain, yang tewas ditangannya ketika ia memerintah China..

MARSINAH TERMARJINALKAN


Berawal dari mendengarkan lagu marjinal yang berjudul MARSINAH,saya bertanya tanya dalam hati ,siapakah marsinah?
lalu kenapa marjinal membuat lagu dengan judul marsinah,dalam satu lirik lagu MARSINAH ,terdapat lirik "marsinah kau termarjinalkan woo oo marsinah MATImu tak sia sia"
Disitulah saya mencari tahu lewat interneh nan hasil say tertegun akan perjuanganNYA ,mungkin ada juga bahkan banyak dari kita yang tak mengetahui akan hal itu.(marsinah)
marsianah adalah buruh dari pabrik PT. Catur Putra Surya (CPS) porong sidoarjo jawa timur
semua berawal dari
 Awal tahun 1993, Gubernur KDH TK I Jawa Timur mengeluarkan surat edaran No. 50/Th. 1992 yang berisi himbauan kepada pengusaha agar menaikkan kesejahteraan karyawannya dengan memberikan kenaikan gaji sebesar 20% gaji pokok. Himbauan tersebut tentunya disambut dengan senang hati oleh karyawan, namun di sisi pengusaha berarti tambahannya beban pengeluaran perusahaan. Pada pertengahan April 1993, Karyawan PT. Catur Putera Surya (PT. CPS) Porong membahas Surat Edaran tersebut dengan resah. Akhirnya, karyawan PT. CPS memutuskan untuk unjuk rasa tanggal 3 dan 4 Mei 1993 menuntut kenaikan upah dari Rp 1700 menjadi Rp 2250.

Marsinah adalah salah seorang karyawati PT. Catur Putera Surya yang aktif dalam aksi unjuk rasa buruh. Keterlibatan Marsinah dalam aksi unjuk rasa tersebut antara lain terlibat dalam rapat yang membahas rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Mei 1993 di Tanggul Angin Sidoarjo.
3 Mei 1993, para buruh mencegah teman-temannya bekerja. Komando Rayon Militer (Koramil) setempat turun tangan mencegah aksi buruh.
4 Mei 1993, para buruh mogok total mereka mengajukan 12 tuntutan, termasuk perusahaan harus menaikkan upah pokok dari Rp 1.700 per hari menjadi Rp 2.250. Tunjangan tetap Rp 550 per hari mereka perjuangkan dan bisa diterima, termasuk oleh buruh yang absen.
Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah masih aktif bersama rekan-rekannya dalam kegiatan unjuk rasa dan perundingan-perundingan. Marsinah menjadi salah seorang dari 15 orang perwakilan karyawan yang melakukan perundingan dengan pihak perusahaan.
Siang hari tanggal 5 Mei, tanpa Marsinah, 13 buruh yang dianggap menghasut unjuk rasa digiring ke Komando Distrik Militer (Kodim) Sidoarjo. Di tempat itu mereka dipaksa mengundurkan diri dari CPS. Mereka dituduh telah menggelar rapat gelap dan mencegah karyawan masuk kerja. Marsinah bahkan sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya yang sebelumnya dipanggil pihak Kodim. Setelah itu, sekitar pukul 10 malam, Marsinah lenyap.
Mulai tanggal 6,7,8, keberadaan Marsinah tidak diketahui oleh rekan-rekannya sampai akhirnya ditemukan telah menjadi mayat pada tanggal 8 Mei 1993.
Tanggal 30 September 1993 telah dibentuk Tim Terpadu Bakorstanasda Jatim untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus pembunuhan Marsinah. Sebagai penanggung jawab Tim Terpadu adalah Kapolda Jatim dengan Dan Satgas Kadit Reserse Polda Jatim dan beranggotakan penyidik/penyelidik Polda Jatim serta Den Intel Brawijaya.
Delapan petinggi PT CPS ditangkap secara diam-diam dan tanpa prosedur resmi, termasuk Mutiari selaku Kepala Personalia PT CPS dan satu-satunya perempuan yang ditangkap, mengalami siksaan fisik maupun mental selama diinterogasi di sebuah tempat yang kemudian diketahui sebagai Kodam V Brawijaya. Setiap orang yang diinterogasi dipaksa mengaku telah membuat skenario dan menggelar rapat untuk membunuh Marsinah. Pemilik PT CPS, Yudi Susanto, juga termasuk salah satu yang ditangkap.
Baru 18 hari kemudian, akhirnya diketahui mereka sudah mendekam di tahanan Polda Jatim dengan tuduhan terlibat pembunuhan Marsinah. Pengacara Yudi Susanto, Trimoelja D. Soerjadi, mengungkap adanya rekayasa oknum aparat kodim untuk mencari kambing hitam pembunuh Marsinah.
Secara resmi, Tim Terpadu telah menangkap dan memeriksa 10 orang yang diduga terlibat pembunuhan terhadap Marsinah. Salah seorang dari 10 orang yang diduga terlibat pembunuhan tersebut adalah Anggota TNI.
Hasil penyidikan polisi ketika menyebutkan, Suprapto (pekerja di bagian kontrol CPS) menjemput Marsinah dengan motornya di dekat rumah kos Marsinah. Dia dibawa ke pabrik, lalu dibawa lagi dengan Suzuki Carry putih ke rumah Yudi Susanto di Jalan Puspita, Surabaya. Setelah tiga hari Marsinah disekap, Suwono (satpam CPS) mengeksekusinya.
Di pengadilan, Yudi Susanto divonis 17 tahun penjara, sedangkan sejumlah stafnya yang lain itu dihukum berkisar empat hingga 12 tahun, namun mereka naik banding ke Pengadilan Tinggi dan Yudi Susanto dinyatakan bebas. Dalam proses selanjutnya pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung Republik Indonesia membebaskan para terdakwa dari segala dakwaan (bebas murni). Putusan Mahkamah Agung RI tersebut, setidaknya telah menimbulkan ketidakpuasan sejumlah pihak sehingga muncul tuduhan bahwa penyelidikan kasus ini adalah "direkayasa".
dan dari kisah marsinah tersebut diangkat menjadi: 



  • sebuah film oleh Slamet Rahardjo, dengan judul "Marsinah (Cry Justice)" (imdb.com). Film berbiaya sekitar Rp 4 milyar itu sempat menimbulkan kontroversi. Salah satu penyebabnya adalah munculnya permintaan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jacob Nuwa Wea yang meminta pemutaran film itu ditunda.
  • Seniman Surabaya dengan koordinasi penyanyi keroncong senior Mus Mulyadi meluncurkan album musik dengan judul Marsinah. Lagu ini diciptakan oleh komponis MasGat untuk mengenang jasa-jasa Marsinah.
  • Sebuah band beraliran anarko-punk yang berasal dari JakartaMarjinal, menciptakan sebuah lagu berjudul Marsinah, yang didedikasikan khusus untuk perjuangan Marsinah. Lagu ini dibawakan sekaligus dalam 2 albumnya, yaitu album termarjinalkan dan album terbaru mereka bertajuk predator, masing-masing dalam versi yang berbeda. bernama

Followers

Follow us!

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini